Contoh Makalah Pemasaran Jasa
Strategi
Multi Segment Yang Diterapkan Salon Rudy Hadisuwarno
Di susun
oleh :
Ratih Damayanti (14)
JURUSAN
ADMINISTRASI NIAGA
PRODI MANAJEMEN PEMASARAN
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat
menyelesaikan makalah Strategi multi segment yang diterapkan salon Rudy
Hadisuwarno ini. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Andi Setiawan selaku
Dosen mata kuliah pemasaran jasa yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai strategi
pemasaran yang diambil oleh salon milik Rudy Hadisuwarno. Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari apa yang
saya harapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
Semarang, 30
Oktober2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Di jaman modern saat ini, penampilan diri
menjadi hal yang sangat penting dan diperhatikan untuk menambah kepercayaan
diri. Semua orang, terutama anak remaja dan orang dewasa melakukan perawatan
diri atau tubuh untuk mendapatkan penampilan yang sempurna. Di kota besar
dengan segala sesuatunya tersedia, industri, pusat perbelanjaan, tempat
hiburan, klinik kecantikan, salon, spa dan lain2nya telah membuat orang orang
kota menjadi konsumerisme. Tak heran ada istilah pria metroseksual yang selalu memperhatikan
penampilan dan berbelanja. Bahkan orang tidak akan segan-segan menghabiskan
uang banyak demi mendapatkan penampilan yang sempurna. Di korea Selatan,
operasi plastik bukan lah hal yang tabu tapi sudah menjadi sebuah kebudayaan.
Melihat kondisi tersebut, usaha salon
atau pusat kecantikan menjadi usaha yang menjanjikan dan masih ada prospek di
tahun mendatang. Salon Rudy Hadisuwarno adalah salah satu salon yang sukses dan
terkenal di Indonesia. Bisnis salon dan kecantikannya sudah menyebar di berbagai
kota di Indonesia.
Berawal dari ingin membiayai kuliahnya
sendiri setelah lulus SMA, Rudy mengamati cara ibunya dalam memotong rambut
yang kala itu memang ibunya mempunyai salon kecil di rumah. Di akui Rudy,
ibunya termasuk penata rambut yang cukup mahir. Dari ibunya lah Rudy belajar
bagaimana menata rambut dengan baik dan benar.
Setelah
dirasa cukup terampil, Rudy mulai menjalankan usaha penataan rambutnya di
sebuah ruang tamu bermodalkan peralatan sederhana dan hanya dilengkapi baskom
kaleng serta meja makan. Rudy yang ketika itu masih tercatat sebagai mahasiswa
Universitas Negeri Jakarta, tiba pada satu pemikiran, bahwa profesi penata
rambut ternyata bukan sekadar sambilan, namun bisa mendatangkan penghasilan
yang cukup baik, Hal tersebut membangkitkan kesadarannya bahwa profesi penata
rambut dapat menjadi industri jasa yang menjanjikan.
Setelah
lulus dari sekolah tata rambut di luar negeri, Rudy langsung membuka bisnis
salon pertamanya pada tahun 1968 di Jakarta. Selama 10 tahun pertama sampai tahun
1978, ia meletakkan dasar yang kuat dalam bisnisnya, yaitu hanya mengelola
sebuah salon saja, dimulai dari hanya memiliki 1 kursi menjadi 20 kursi. Rudy
juga hanya menangani satu sekolah tata rambut.
Melihat usaha salon dan sekolah yang didirikannya
semakin berkembang, Rudy lalu membuka cabang-cabang di berbagai daerah.
Sedikitnya sudah ada 150 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Mulai dari
Medan, Manado, Gorontalo, Denpasar, Lombok, hingga Merauke.
Walaupun salon Rudy terkenal dengan salon mahal tapi hingga
saat ini Salon Rudy Hadisuwarno masih menjadi market leader usaha tata rambut
di Indonesia.
Karena terbukti bahwa Salon Rudy Hadisuwarno menjadi salon terbaik
pilihan masyarakat Indonesia berkat kualitas, pengalaman, inovasi serta pelayanan
yang bagus.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan
oleh salon Rudy Hadisuwarno ?
2. Apa kelebihan yang dimiliki oleh salon Rudy
Hadisuwarno?
3. Bagaimana cara untuk tetap bertahan dalam
persaingan bisnis kecantikan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui strategi atau taktik
pemasaran yang dilakukan oleh salon Rudy Hadisuwarno
2. Untuk mengetahui kelebihan yang dimiliki salon
Rudy Hadisuwarno dibanding salon lainnya
3. Untuk mengetahui bagaimana cara salon Rudy
Hadisuwarno tetap bertahan atau eksis di dalam persaingan usaha salon
1.4 Manfaat
1. Agar pembaca mengetahui strategi pemasaran
yang dilakukan salon Rudy Hadisuwarno
2. Agar pembaca mengetahui kelebihan yang
dimiliki salon Rudy Hadisuwarno dibanding salon lainnya
3. Agar pembaca mengetahui bagaimana cara salon
Rudy Hadisuwarno tetap bertahan di dalam persaingan usaha salon
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Pemasaran
Pemasaran (Marketing)
adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan kebutuhan dan
keinginan manusia. Pemasaran
dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi
keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi
kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan
terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga
ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan
mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan
dalam dahaga dan sesuai dengan keinganannya yang mudah dibawa.
Proses
dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep.
Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman
barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja
dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki
pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat
tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen
yang dituju.
Pendapat para ahli :
1.
Philip
Kotler
“Pemasaran
adalah proses sosial & manajerial dengan mana seseoarang/kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan & inginkan melalui penciptaan &
pertukaran produk&nilai ( Kotler, 1986 : 5)”
2.
American
Marketing Association
Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha
perdagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke
konsumen (American Marketing Association)”
2.2
Pengertian produk
Produk
merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memperoleh
perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat
memenuhi
keinginan atau kebutuhan, meliputi benda fisik, jasa, orang,organisasi, ide
atau gagasan.
2.3 Marketing Mix
Salah satu unsur dalam strategi pemasaran
terpadu adalah Bauran Pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan
perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan
penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran
pasarannya. Marketing mix merupakan
kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran,
variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan
konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu
dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam
melakukan kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar
memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat
mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut, untuk melaksanakan
program pemasaran secara efektif. Menurut William J.Stanton pengertian
marketing mix secara umum adalah suatu istilah yang dipakai untuk menjelaskan
kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi.
Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran
(Marketing mix) tersebut disebut four
p's yaitu:
1. Strategi Produk (product)
2. Strategi Harga (price)
3. Strategi Distribusi (place)
4. Strategi
Promosi (promotion)
Tapi untuk
jasa, marketing mix meliputi 6P + 1C yaitu:
1.
Produk (Product)
2.
Harga (Price)
3.
Distribusi (Place)
4.
Promosi (promotion)
5.
Orang (people)
6.
Proses (process)
7.
Layanan konsumen (customer service)
Marketing mix yang dijalankan harus
disesuaikan dengan situasi dan kondisi perusahaan. Disamping itu marketing mix
merupakan perpaduan dari faktor-faktor yang dapat dikendalikan perusahaan untuk
mempermudah buying decision, maka variabel-variabel marketing mix dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Produk (product)
Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa
meliputi jumlah barang/jasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus
yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan barang dan jasa, dan bentuk
barang ataupun jasa yang ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling
penting. sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi "kebutuhan
dan keinginan" dari konsumen. Akan tetapi keputusan itu tidak berdiri
sebab produk/jasa sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih.
Sedangkan sifat dari produk/jasa tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tidak berwujud
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, karena
tidak bisa dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium, sebelum ada transaksi
pembelian.
2. Tidak dapat dipisahkan
Suatu produk jasa
tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang atau
benda. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel tidak akan bisa terlepas
dari bangunan hotel tersebut.
3. Berubah-ubah
Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah
berubah-ubah, sebab jasa ini sangat tergantung kepada siapa yang menyajikan,
kapan disajikan dan dimana disajikan. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah
hotel berbintang satu akan berbeda dengan jasa yang diberiakan oleh hotel
berbintan tiga.
4. Daya tahan
Jasa tidak
dapat disimpan. Seorang pelanggan yang telah memesan sebuah kamar hotel akan
dikenakan biaya sewa, walaupun pelanggan tersebut tidak menempati karnar yang
ia sewa.
2. Price
Penetuan harga produk dari suatu perusahaan
merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup matinya
serta laba dari perusahaan. Dalam kebijaksanaan harga, manajemen harus
menentukan harga dasar dari produknya, kemudian kebijaksanaan menyangkut
potongan harga, pembayaran ongkos kirim, persaingan harga dan strategi harga.
3. Place
Meliputi masalah pemilihan yang akan
digunakan untuk menyalurkan produknya, serta mengembangkan sistem distribusi
yang secara fisik menangani dan menyangkut produk melalui saluran tersebut. Ini
dimaksudkan agar produk dapat mencapai pasar yang ingin maju dituju dengan
lebih efektif dan efisien.
Dalam memilih saluran distribusi ini ada
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:
a. Sifat pasar dan lokasi pembeli
b.Lembaga-lembaga
pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara
c. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan
tingkat persediaan yang ekonomis.
d. Jaringan pengangkutan.
4. Promotion
Promosi adalah unsur yang didayagunakan untuk
memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk baru perusahaan. Iklan, penjualan
perorangan dan promosi penjualan merupakan kegiatan utama promosi (William J.
Stanton, 1996:47).
Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini,
antara lain periklanan (advertising), penjualan pribadi (Personal Selling),
Promosi penjualan (Sales Promotion) dan Publisitas (Publicity).
v
Periklanan (Advertising):
Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan
ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop,
televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau
tempat-tempat yang strategis.
v
Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan
perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan
kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang
positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam
personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling,
dan direct selling.
v
Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan
untuk menjajakan produk yang dipasarkarlnya sedemikian rupa sehingga konsumen
akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan
tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
v
Publisitas (Pubilicity): Meripakan cara yang biasa digunakan juga
oleh perusahaan ntuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar
mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini berbeda
dengan promosi, dimana didalam melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan
hal yang bersifat komersial. Publisitas merupakan suatu alat promosi yang mampu
membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha
untuk "mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".
3. People
People yang dimaksud sini adalah tipe kualitas dan kuantitas orang
yang akan terlibat dalam pemberian jasa. Perusahaan jasa harus mampu menemukan
orang yang berkualitas dan jumlah orang untuk perusahaannya tersebut. Di tengah
pesatnya kecanggihan teknologi, peran sumber daya manusia (SDM) dalam
menentukan keberhasilan peusahaan tidak bisa diabaikan. Jadi intinya SDM
merupakan sumber keunggulan daya saing perusahaan.Dalam pemasaran jasa,
kesuksesan juga sangat tergantung pada SDM yang dimiliki. Apalagi untuk
mencapai hasil yang optimal diperlukan keterlibatan langsung antara penyedia
jasa dengan konsumennya. Perusahaan juga harus mengantisipasi segala
kemungkinan terjadinya permasalahan dalam pengelolaan SDM mulai dari tahap
seleksi hingga proses manajeman SDM yang lebih kompleks.
4. Process
Secara tradisional, proses didefinisikan sebagai serangkaian
aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersama-sama untuk
mentransformasi input yang disediakan pemasok menjadi output yang diterima oleh
pelanggan. Output merupakan apa yang dihasilkan oleh aktivitas-aktivitas
tersebut. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang dan
bersama-sama tersebut merupakan kombinasi dari sebagian atau keseluruhan faktor
berikut:
• Sumber daya manusia (manpower)
• Mesin (machine)
• Bahan baku (material)
•Metode (methode)
• Ukuran(measurement)
• Lingkungan (measurement)
Fokus dari proses adalah usaha untuk menghasilka output dengan
input tertentu.
5. Customer service
Customer service
meliputi berbagai aktivitas di seluruh
area bisnis yang berusaha mengkombinasikan antara penjualan jasa untuk
memenuhi kepuasan konsumen mulai dari
pemesanan,pemrosesan, hingga pemberian hasil jasa melalui komunikasi untuk
mempererat kerja sama dengan konsumen. Tentu saja tujuannya adalah memperoleh
keuntungan. Customer service bukan sekedar maksud melayani namun merupakan
upaya untuk membangun suatu kerja sama jangka panjang dengan prinsip saling
menguntungkan. Proses ini sudah dimulai sebelum terjadi transaksi hingga tahap
evaluasi setelah transaksi. Customer service yang baik adalah bagaimana
mengerti keinginan konsumen dan senantiasa memberikan nilai tambah di mata
konsumen. Untuk mencapai kinerja SDM melalui training tentang bagaimana
memberikan kesempatan bekerja sama dengan kualitas lebih baik.
2.3 Strategi
pemasaran Multi Segment
Strategi Multi-segment
Perusahaan melayani 2 atau lebih segmen. Dan
tiaap-tiap segmen dilayani dengan marketing mix yang berbeda
Contoh : Toyota
1. mewah à lexus
2. sporty à celica GT
3. murah à soluna
Kelebihannya :
·
kapasitas produksi bisa maksimal.
·
Dapat menjangkau satu pasar
tertentu, sama seperti mass marketing.
·
Perusahaan bia menetapkan harga yang
berbeda
·
Konsumen mau membayar harga premium
untuk produk tertentu.
·
Resiko lebih kecil, dibanding
konsentrasi.
Kekurangannya :
·
Demands a greater number of
production processes.
·
Biaya dan sumber daya bisa meningkat
karena melalui marketing mix yang
berbeda.
·
Harus bisa mengelola diferensiasi
produk untuk masing-masing segmen.
2.5 Peranan Pemasaran
1.
Peranan pemasaran dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia
Setiap
manusia selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan dan keinginan dengan
mengkonsumsi produk yang ada. Pemenuhan
kebutuhan tersebut dengan melihat manfaat dan kegunaannya. Manfaat atau
kegunaan dapat dilihat dari bentuk, tempat, waktu dan kepemilikan. Fungsi
pemasaran juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan daya
guna suatu barang yang tadinya kurang berarti di suatu tempat akan menjadi
nilai tingginya di tempat lain. Dengan meningkatnya daya guna suatu barang maka
secara otomatis akan memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia akan barang
tersebut.
2. Peranan pemasaran dalam kegiatan ekonomi
Dalam pandangan makro, pemasaran
dilihat sebagai proses sosial, yaitu proses yang dilakukan untuk menunjang
tercapainya pemenuhan kebutuhan masyarakat secara efektif dan efisien melalui
pertukaran nilai-nilai ekonomi. Dalam kehidupanya masyarakat butuh beragam
sistem pemasaran untuk menunjang peningkatan taraf hidup mereka diantaranya
melalui pertukaran. Jadi peranan pemasaran dalam kegiatan ekonomi tak lain dan
tak bukan untuk memenuhi permintaan yang beragam dengan penawaran yang beragam
pula.
3.
Peranan
pemasaran dalam pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan.
Keberhasilan
perusahaan dalam memasarkan produknya bisa jadi tolok ukur keberhasilan
perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Jika sebuah perusahaan ingin
menjaga kelangsungan hidupnya, ingin berkembang dan mampu bersaing dengan yang
lain. Sudah pasti mereka harus mampu menjual produknya dengan harga yang
menguntungkan dengan tetap memberikan kualitas pelayanan semaksimal mungkin.
2.6 Strategi memasuki pasar ( Market Entry Strategy)
Strategi
memasuki pasar merupakan timming dalam
memasui pasar. Dalam beberapa kasus, persoalan kapan masuk ke pasar sangat
menentukan kesuksesaan atau kegagalan pemasaran, di mana keterlambatan bisa
berarti kegagalan.
Strategi
memasuki pasar :
1.
First
In Strategy ( Strategi masuk yang pertama)
Dalam
strategi ini, perusahan berusaha menjadi pionir dengan jalan memasuki pasar
pertama kali sebelum ada perusahaan lain melakukannya. Tujuannya adalah untuk
meraih keunggulan dan kepemimpinan dalam persaingan, sehingga pesaing sukar
menyamainya.
Persyaratan
yang harus dipenuhi :
o
Adanya
keinginan dan kemampuan utnuk mengambil resiko.
o
Memiliki
kompetensi dalam tekhnologi
o
Perlu
usaha dan perjuangan keras agar dapat tetap bertahan
sebagai
pemimpin
o
Perlu
usaha promosi yang gencar
o
Perusahan
harus menciptakan permintaan primer (permintaan terhadap kategori produk)
o
Dibutuhkan
evaluasi atas kekuatan perusahaan secara cermat
2.
Early
Entry Strategy ( Strategi masuk awal)
Strategy
ini dilaksanakan dengan memasuuki pasar segea setelah pelopor pasar memulainya.
Kondisi ini sebenarnya bisa dikarenakan perusahaan bermaksut menjadi yang
pertama, tetapi keduluan pesaing atau memang sengaja menunggu sampai ada yang
meempeloporinya.Tujuannya adalah untuk mencegah agar pendatang pertama (pelopor
pasar) jangan sampai dapat menciptakan posisi yang kuat dalam pasar.
3.
Leggard
Market Entry Strategy ( Strategi masuk belakangan)
Strategi
ini merupakan strategi memasuki pasar
dalam tahap pertumbuhan akhir atau dalam tahap kedewasaan dalam produk life cycle.
Manfaat yang diperoleh leggard adalah
:
o
Tekhnologi
mutakhir yang telah disempurnakan tersedia
o Ada kemungkinan untuk mencapai skala
ekonomis yang lebih besar.
o Kemampuan untuk menjalin hubungan yang
lebih baik dengan pemasok karyawan atau pelanggan
o Kemampuan untuk menawarkan harga yang
lebih rendah
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Argumen
pribadi
Menurut saya, strategi pemasaran yang dilakukan oleh salon Rudy Hadisuwarno
sudah bagus yaitu dengan membagi segment pasar atau multi segment. Dengan menggunakan
taktik tersebut, Rudy akan mempunyai banyak konsumen dari berbagai kalangan. Di
samping strategi yang digunakan, saya sangat menyukai ide dan inovasi yang
telah dilakukan Rudy, dengan ide dan inovasi tersebut dapat menjadi nilai plus
di salon Rudy Hadisuwarno dan membuat konsumen menjadi percaya dengan jasa yang
ditawarkan oleh Rudy.
3.2 Strategi pemasaran yang dilakukan oleh salon
Rudy Hadisuwarno
Strategi pemasaran yang diterapkan
adalah multi segment. Rudy
Hadisuwarno mempunyai beberapa salon dengan segment yang berbeda-beda yaitu:
1. Salon Rudy
by Rudy Hadisuwarno sebagai
salon keluarga
2. Brown Salon
by Rudy Hadisuwarno sebagai
salon khusus remaja
3. Maxx by Rudy
Hadisuwarno salon khusus
pria
Dengan
menerapkan strategi multi segment, terbukti saat ada krisis ekonomi di tahun
1998 pelanggan salon Rudy Hadisuwarno tidak berpindah ke lain salon. Dengan
adanya segmentasi maka pelanggan kelas A tidak meninggalkan Rudy, tapi bergeser
menggunakan jasa untuk segmen B, sehingga si pelanggan tidak lari ke mana-mana,
tapi tetap menggunakan jasa Rudy.
Karena salon Rudy Hadisuwarno menggunakan strategi
multi segment maka pricing strategy adalah salah satu jurus yang dikeluarkan untuk me-maintain para pelanggan
sesuai dengan segmen masing-masing. Strategi ini mengacu kepada standar
operasional prosedur yang dimiliki masing-masing salon. Hal sama berlaku juga
untuk program promosi yang dilakukan di setiap gerainya.
Kendati begitu, untuk skala nasional,
ada keseragaman yang berlaku untuk seluruh gerai. Ambil contoh, gaya perawatan
dan pewarnaan rambut. Dalam hal ini, biaya jasa gaya perawatan dan pewarnaan
rambut semaksimal mungkin sama dimana-mana.
Sedangkan, jika promosi salon
diluncurkan dalam area cakupan lokal, maka karakteristik masing-masing salon
menjadi pertimbangan utama. Pasalnya, setiap gerai salon memiliki permasalahan
yang berbeda.
Misal, salon A yang sepi pengunjung
sebaiknya menggunakan strategi tersendiri. Lalu, salon B yang ramai pengunjung
namun rata-rata spending
money pelanggannya tidak seberapa, dianjurkan untuk menerapkan
strategi yang lain pula.
Sama halnya bila salon itu terbilang
salon yang baru dibuka. Strategi yang diimplementasikan kemudian tentulah
sangat berbeda dengan salon yang telah hadir jauh sebelumnya. Singkat cerita,
karakteristik masing-masing salon menjadi acuan utama saat menerapkan berbagai
macam strategi marketing.
Selain menggunakan strategi multi segment,
Rudy Hadisuwarno Organization (RHO) yang menaungi salon Rudy Hadisuwarno
mengadakan Kompetisi Tata Rambut dan Make Up yang menjadi acara tahunan bagi
dunia tata rambut dan make up nasional. Dengan adanya kompetisi tata rambut dan
Make up tersebut sudah pasti salon dengan nama Rudy Hadisuwarno juga ikut
terangkat. Salah satu aktifitas yang rutin dilaksanakan sekaligus untuk
mengembangkan salon dengan brand name Rudy Hadisuwarno adalah jalinan kerjasama
dengan beberapa majalah lifestyle yang kerap mengadakan kontes
kecantikan. Di event-event tersebut, selain berperan sebagai juri atau
tim penilai, salon Rudy Hadisuwarno pun sering dipercaya menjadi penata rambut
dan make up.
Di
sisi lain, produk kecantikan dan sejenisnya yang digunakan di Salon Rudy
Hadisuwarno -termasuk gerai franchisor-
juga memakai produk-produk yang dihasilkan oleh Rudy Hadisuwarno.
Seiring dengan merebaknya pemanfaatan media sosial, Rudy pun tak lupa
mempromosika salonnya via twitter dan facebook - di samping iklan TV, print media, serta
advertorial.
Argumen
Pribadi
Menurut
saya, strategi multi segment yang diterapkan oleh salon Rudy, agar pelanggan
bisa memilih salon sesuai budget sehingga pelanggan tetap memakai jasa salon
Rudy.
3.2 Kelebihan yang
dimiliki oleh Salon Rudy Hadisuwarno
Dengan
menggunakan nama pemilik sendiri, salon Rudy Hadisuwarno mempunyai kelebihan di
mata konsumen yaitu pada kemahiran Rudy Hadisuwarno di bidang tata rambut
sehingga dijuluki maestro tata rambut Indonesia oleh karena itu konsumen tidak
ragu lagi dalam menggunakan jasanya.
─ Kelebihan
atau prestasi yang dimiliki Rudy Hadisuwarno sebagai berikut:
1.
tahun 1977,
Rudy menjadi ahli tata rambut pertama di Asia Tenggara yang diangkat menjadi
anggota Intercoiffure Mondial, yaitu perhimpunan ahli-ahli tata rambut
profesional sedunia
2.
penerima
penghargaan Satya Lencana Pembangunan 1984
3.
Menciptakan
inovasi yaitu Creambath
4.
Penemu
Hairmask untuk perawatan rambut
5.
penemu
metode pengguntingan rambut yang disesuaikan dengan jenis rambut dan kultur
masyarakat Indonesia
6.
Penerima
penghargaan World Master of The Craft Award dari The Art and Fashion Group
International, sebuah organisasi dunia di bidang tata rambut yang berpusat di
New York.
7.
Rudy menjadi salah satu pendiri Guillaume
Foundation, yang antara lain mengelola museum tata rambut yang pertama di dunia
yang terletak di Paris
8.
Penerima penghargaan The Officer Award of The
Ordre de la Cavelerie dari Intercoiffure Mondial.
9.
Penerima
penghargaan sebagai Pengembang Bidang Profesi dari Menteri Pendidikan &
Kebudayaan, Dr. Daoed Joesoef tahun 1979
10. Nama Rudy Hadisuwarno tercatat dalam buku “Who’s who
in The World” yang diterbitkan di Amerika sebagai salah satu dari sekian nama
orang-orang terkemuka dan berhasil di bidangnya dalam skala internasional.
12. Menjadi Presiden OMC (Organisation Mondialle Coiffure)
mewakili Indonesia kurun waktu 2005-2008
13. Mendapat penghargaan “Competency Award 2008” dari BNSP
(Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dari Wakil Presiden Republik Indonesia,
Moch. Yusuf Kalla di tahun 2008
Melihat dari banyaknya prestasi dan
inovasi yang sudah dilakukanya , maka dapat disimpulkan bahwa kelebihan salon Rudy Hadisuwarno ada pada nama Rudy
sendiri yang sudah terkenal berkat inovasi dan prestasinya.
Argumen
Pribadi
Menurut saya, dengan adanya prestasi yang sudah
dicapai oleh Rudy, salon Rudy menjadi salon yang sudah terbukti dengan
pengalaman dan inovasinya sehingga pelanggan tidak ragu lagi bahkan percaya
bahwa jika ingin potong rambut atau perawatan rambut, hasilnya akan bagus.
3.4 Cara
salon Rudy Hadisuwarno untuk tetap bertahan dalam persaingan bisnis kecantikan
Dalam
mengahadapi persaingan bisnis kecantikan, pihak Rudy Hadisuwarno harus mampu
menangkap peluang yang ada. Rudy Hair
and Beauty adalah jasa yang melayani 3 perawatan sekaligus yaitu salon,
gigi, kulit. Perawatan sekujur tubuh masih menjadi ladang bisnis yang
menjanjikan, apalagi sekarang tidak melulu mengedepankan estetika tapi juga
memperhatikan kesehatan.
Konsep
seperti Rudy Hair and Beauty masih terbilang baru di Indonesia, kalaupun ada,
pemainnya masih bisa dihitung dengan jari. Untuk mengurusi masalah gigi, Rudy
menggandeng klinik gigi dental estetik, untuk masalah kulilt Rudy menggandeng
medical aesthetic by dr.Sri yang memilliki waralaba Esri medical asthetical.
Seiring dengan integrasi ini, sistem penjualan juga disatukan untuk menghemat
biaya promosi. Promosi bersama menjadi salah satu strategi yang menjadi
andalan. Misalnya pelanggan yang membayar minimal Rp 500.000 di Rudy Salon akan
mendapatkan voucher facial di klinik kecantikan.
Sebaliknya,
pemilik medical aesthetic by dr.Sri,
pelanggan salon Rudy yang mengalami kebotakan akan disarankan ke medical
aesthetic untuk menjalani perawatan agar rambutnya bisa tumbuh. Bila sudah
tumbuh, pelanggan bisa melakukan perawatan rambut di salon lagi.
Begitu
juga dengan klinik gigi, jika pelanggan ingin bermuka tirus, petugas salon bisa
memberikan saran agar pelanggan mencabut dua gigi rahangnya ke klinik gigi,
jadinya ketiganya saling memberikan masukan dan kemudahan bagi pelanggan.
Tak
cuma itu, masing-masing rekan bisnis Rudy ini juga sudah mempunyai pelanggan
yang tetap, sehingga integrasi ini bisa menambah jumlah pelanggan. Apalagi
masing masing mitra tersebut juga mendapat dukungan dari para ahli dan dokter
spesialis.
Agar
tidak kehilangan pelanggan Rudy Hair and Beauty membutuhkan dukungan para ahli
lantaran setiap pelanggan mempunyai karakter berbeda. Pelanggan salon
membutuhkan hair stylist andal begitu pun dengan pelanggan klinik kecantikan
dan gigi. Selain terus meningkatkan kualitas pelayanan, agar pelanggan lengket,
Rudy bersama mitranya memakai sistem membership. Di salon Rudy, pelanggan yang
membelanjakan uang minimal Rp.500.000 akan mendapatkan kartu anggota, Berbekal
kartu itu, pelanggan bisa mendapatkan potongan 10% di semua jaringan salon
Rudy.
Argumen Pribadi
Menurut
saya, dengan melihat kondisi pasar yang sekarang banyak bermunculan klinik
kecantikan. Langkah Rudy dengan membuat Rudy
Hair and Beauty sudah benar. Apalagi Kelebihan yang dimiliki Rudy Hair and
Beauty adalah adanya 3 perawatan sekaligus, yaitu rambut, kulit dan gigi
sehinggan pelanggan hanya datang ke satu tempat tapi bisa memperoleh 3
perawatan sekaligus.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dari makalah di atas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa taktik atau strategi yang diambil Rudy Hadisuwarno dalam
melebarkan sayap bisnis kecantikannya adalah dengan membagi segment pasar
sasaran atau multi segment tak lupa juga menerapkan pricing strategy. Dengan
adanya segmentasi tersebut, konsumen bisa memilih salon sesuai dengan keinginan
dan kemampuan ekonomi sehingga konsumen tidak melarikan diri ke salon lainnya
tapi memilih segmen sesuai keinginannya dan tetap bisa menikmati jasa yang
diberikan Rudy Hadisuwarno.
4.2 Saran
Dari kesimpulan makalah diatas, penulis
menyarankan agar Rudy Hadisuwarno terus meningkatkan kualitas pelayanan dan
terus berinovasi agar pelanggan tidak merasa bosan dan menambahkan layanan
konsultasi psikologi pada Rudy Hair and beauty.